Cerita Indah

Perjalanan Hidup

Kamis, 30 April 2015

Untuk Ranu

02:02
01.03.2015

Masih tetap terjaga .

Merasa ada yang hilang ?
Ah ... itu biasa.

Rindu akan sesorang ?
Sudahlah.

Tak perlu kau pendam lagi, karna hati dapat berubah.
Tuhan maha pembolak balik hati umatnya.
Tidak mau sia-sia kan karna hanya bisa menyimpannya ?

Angkat tadahkan kedua tangan mu dalam ibadah khusyuk mu.
Sampaikan pada-Nya kau rindu.
Sampaikan pada-Nya kau cinta.

Berikanlah bait-bait terbaikmu untuk disampaikan.
Susun rapi dalam setiap kosa katanya.
Sapa dengan mesra.
Sampaikan dengan manja.
Memintahlah dengan harap.
Tinggalkan dengan ridha.
Menunggu dengan sabar.

Cinta sejatinya memang begini.
Tak perlu saling memiliki.
Tak perlu saling bersama.
Do'a yang terbaik.

Apa yang ku punya tak ada.
Harta...
Gelar...
Semua tak aku punya.

Hanya Ridha-Nya yang ku inginkan.

Percayalah.
Istiqamahlah.
Berhijarahlah.



Selasa, 28 April 2015

diketinggian Rinjani

Duduk sendiri diatas ketinggian memang menyenangkan sekaligus menenangkan. Namun dalam entah bagaimana timbul lagi pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak di tanyakan.

Masih adakah namanya didalam hatimu ?
Masih adakah semua tentangnya didalam benakmu ?

Perhatikanlah Rin, lihat disekelilingmu sekarang. Anggap sajabitu sebagai tanda cinta dan kasih sayang mu pada Ranu.
Lihat, bukankah kau sekarang dapat melihat awan dihadapan mu ?

Bila rindu pejamkan mata mu, nampak terlihat jelas bukan tatapan matanya ?

Sampaikan rindumu dalam do'a untuk Ranu.
Sampaikan rindumu dalam angin untuk Ranu.
Sampaikan rindumu dalam cahaya untuk Ranu.

Ingat ! Jangan pernah kau hadir dikehidupan Ranu dan kekasihnya itu.

Mungkin Ranu tak tau bagaimana rasa yang kau punya untuknya.
Rasa yang selalu kau simpan untuknya.
Salah memang apa yang telah kau simpan.
Tapi cinta itu Fitrah bukan ?
Namun rasa ingin memiliki itu hanya EGO saja Rin.

Bertahan sekalipun tak akan menghasilkan apa-apa untukmu.

Apa kau ingin berlari ?
Apakah kau ingin berteriak ?
Atau kau ingin terjun bebas ?

Lakukanlah Rin, jangan pernah ragu-ragu untuk melakukan yang kau inginkan.
Jika dengan ucapan tak mampu kau ungkapkan.
Mungkin kau bisa melakukannya.
Lakukanlah Rin, jika itu dirasa kau lebih baik.

Ingat ! Kau yang salah dalam hal ini dan kau harus ingat itu !

Sudah ...
Angkat kepalamu jangan biarkan mahkotamu terjatuh lagi.
Jaga sisa mahkota terindahmu yang kau miliki.

Jaga setiap yang ada.
Mungkin suatu saat nanti entah kapan akan datang seorang yang bukan hanya "baik" dan "tampan".
Tapi datang dengan tanggung jawabnya, dengan agamanya, dengan santunnya, dan dengan pribadi yang menyejukan.

Yang mampu mengulurkan tangannya untukmu.
Yang nantinya akan mengajakmu berlari untuk menjemput Ridha-Nya.

Menggenggam sela jari jemarimu dengan kasih sayang dalam ikatan suci yang sudah di Ridhai-Nya.

Bersabarlah Rin.
Hapus semua luka yang sekarang masih kau simpan.
Hapus air matamu Rin.

Hapuslah ...

Tentu semua sangat menyakitkan.

Senin, 27 April 2015

Menuju Summit Rinjani

05:00 WIB ...

Alarm berbunyi.
Namun Rinjani tak jua bangun dari tidurnya.

"Rin ... Rin ... Rinjani banguuuuun". 

Suara mama membangunkan Rinjani dari tidurnya.
Oh ... ternyata dia hanya bermimpi tentang embun dan ranu.

"Ternyata hanya mimpi" keluhnya.

Entah harus bahagia atau sedihkah karena semua itu hanya mimpi.

"Haii ... wake up Rin, move move on"

Ya Rinjani harus bangkit dari kejadian yang lalu, meski hatinya enggan tapi semua itu harus di lakukan.

Menangislah Rin, menagislah sepuas hati mu sebelum kau bangkit, sebelum kau melangkah lagi.

Luapkanlah semua amarah mu Rin, luapkan semua kekesalan itu semua yang membuatnya begitu terasa sesak begitu terasa tak adil.

Setelah kau rasa semua itu cukup, bisakah kau bangkit sekarang Rin ??

Bisakah kau melangkah Rin ?

Lihat ada yang merindukan mu, ada yang rindu dengan keluh kesah mu Rin..
DIA DIA yang tidak pernah meninggalkan kau Rin...
Hanya DIA yang akan tetap menerima keadaan mu bagaimana pun juga Rin.

Sehina apapun kau dimasa kemarin mengadulah pada-NYA Rin.
Ceritakan semua yang kau lalui di hari kemarin Rin.
Bicaralah apakah ini Cinta yang salah atau kau yang salah Rin .

Mintalah jawaban pada-NYA Rin.

Jangan takut DIA tidak akan menolak mu Rin.
Jika kau tak mampu berlari cukup dengan jalan perlahan kau pun akan sampai Rin..

Sudah tidak perlu kau tangisi lagi semua yang sudah berlalu.

Simpan cinta ini dalam do'a-NYA Rin.
Titip namanya dalam do'a-NYA Rin.

Belajarlah untuk ikhlas,
Belajarlah untuk Ridha,
Belajarlah untuk Hijrah.

You can do it Rinjani



Mengenai Saya

Hai ... Milikilah sikap dan sifat seperti shinchan, sebagaimana pun dia terlihat cuek, nakal, selalu banyak tingkah. Disisi lain dia adalah anak yang baik, kaka yang baik, dan sahabat yang baik ...����